Saturday, November 27, 2010

25 November 2010 RIP Oma Ida Kusumah


Ida Kusumah, siapa yang tidak kenal dengan artis senior itu. Artis senior yang sudah banyak membintangi film dan sinetron. Artis yang hidupnya didedikasikan untuk dunia acting atau seni peran. Artis senior yang dikenal cerewet, latah dan sering spontan memakai bahasa belanda dalam berdialog di dalam film atau sinetron. Artis yang mempunyai 2 sahabat yaitu Oma Connie Sutedja dan Oma Nani Wijaya dan mereka menyebut diri mereka "Golden girls". Dan tepat tanggal 25 November 3 hari yang lalu Oma Ida meninggal dunia pada umur 71 tahun ,ia meninggalkan dunia acting, keluarga, kerabat dekat untuk selama-lamanya. Saat meninggalpun ia sedang berada di lokasi, hingga nafas terakhir ia dedikasikan untuk shooting. Dengan umur yang sudah tua itu ia tetap semangat dan gigih bekerja walau jam pulangnya sampai jam 3 pagi. Saat itu Oma Ida sedang melakukan shooting Cinta Fitri yang telah 4 tahun ia jalani. Tak ada keluhan, tak ada kesakitan hanya canda tawa yang sering ia keluarkan untuk sekelilingnya dan tiba-tiba saja beliau harus pergi untuk selamanya. Betapa shocknya para pemain, crew, keluarga, kerabat yang mendengar kabar duka tersebut, tak sangka dan heran Oma Ida yang tidak pernah mengeluh tentang sakitnya tiba-tiba saja meninggal dengan hasil diagnosis dari dokter "Serangan Jantung". Oma Ida termasuk salah satu artis senior favorit saya, ntah mengapa saat saya mendapat kabar dari teman saya tentang beliau meninggal, saya kaget dan sedih agak shock sedikit karena beliau tidak pernah diberitakan sakit atau apapun. Walau saya tidak mengenal Oma Ida secara pribadi, saya turut merasa kehilangan, karena berapa tahun dia menemani saya dilayar kaca dengan actingnya yang top punya dan seringnya saya ke lokasi Cinta Fitri membuat saya pun bertemu dengan Oma Ida, walau saya hanya mengobrol sedikit, tapi perlakuan dia terhadap pemain yang lain, pancaran senyuman, latahnya, dan tawanya membuat saya yakin dia adalah orang yang baik, penyayang, humoris, lucu dan tidak kelihatan galak atau jutek sperti di tv yang biasanya kita lihat. Sedihnya para pemain sperti shireen, wisnu dan dinda karena mereka telah menganggap Oma Ida layaknya oma mereka sendiri dapat saya rasakan karena saya pun pernah merasakan ditinggalkan seseorang yaitu tante saya yang sudah saya anggap seperti ibu kandung saya sendiri karena dia yang mengurus saya dari kecil, dan itu berlangsung cukup lama, saya baru bisa kembali hidup normal stelah setahun dia meninggal, saya sering berbicara dengan fotonya sambil menangis sampai-sampai saya dianggap gila.

Back to Oma Ida. Saya pun mendapatkan alamat rumah duka Oma Ida yang berada di daerah tanggerang/cikokol, akan tetapi langit yang sudah gelap, saya pun mengurungkan niat saya untuk pergi malam itu, walau dalam hati ingin sekali langsung ke rumah duka. Diam diam dan diam saya mendapat kabar lagi bahwa Oma Ida akan dimakamkan di TPU tanah kusir tanggal 26 November 2010 sehabis sholat jumat, saya pun kesana bersama adik saya, sempat hujan menghalangi kepergian kami tapi itu tidak membuat kami menggagalkan kepergian ke Tanah Kusir. Walau saat saya datang jenazah baru saja dimasukkan kedalam tanah, akan tetapi saya lega karena saya dapat datang dan ikut serta mengantar Oma Ida ke tempat peristirahatannya yang terakhir kali. Sempat sedih melihat keadaan disana yang ramai dengan para warga tanah kusir yang datang berbondong-bondong, lari-lari membawa camera/hp untuk memvidio, memfoto para artis yang melayat beliau bukan karena mereka benar benar ingin melayat. Tanah kusir mendadak menjadi ajang jeprat jepret dan tempat bertemu artis gratis dan buat saya itu sangat ga banget, ga seharusnya seperti itu dan mereka dengan enteng melontarkan kata sombong ke beberapa artis yang melayat karena tidak memberikan senyuman sama skali. Heylow please deh itu bukan saatnya untuk tebar pesona terhadap fans, dan bukan juga mereka sombong melainkan mereka sedang sedih, sedang berduka, dan buat saya itu bukan tempatnya untuk melakukan hal sperti itu dan lagi lagi saya berkata dalam hati "Indonesia itu kampungan skali" . Disaat yang lain sedang mengaji untuk Oma Ida, sedang menaburkan bunga, sedang menangis, dan dibelakang sana para warga meneriakkan kata:

"gw belom foto sama si faiz"
"si oma meninggal tuh gara2 marah2 terus sama mischa"
"si mischa mana tuh belom dapet fotonya gw"
"yaampun aldo, ada adly fayruz harus foto harus foto"

"si mischa ga ikutan itu ke liang lahat"

emosi saya rasanya sangat memuncak disitu, ingin marah dan lain hal, walau Oma Ida Kusumah bukan bagian dari keluarga dari saya tetap saya tidak suka dengan perilaku warga sekitar tersebut karena saya pun berpikir kembali "bagaimana kalau dari salah satu keluarga saya meninggal kejadiannya sama sperti itu, yang dimana orang2 datang hanya untuk menonton, meminta foto/video" . tapi rasanya saya dan adik saya harus tetap mengontrol emosi karena kedatangan kita berdua adalah melayat bukan membuat gaduh dipemakaman orang. setelah pemakaman usai, kami pun kembali pulang kerumah masing-masing, dan semalam saya kembali sedih dengan melihat in memorial Oma Ida di akhir acara Cinta Fitri. Tapi itulah umur, tidak ada yang tau umur kita, tidak ada yang tau sampai kapan kita bisa hidup, maka dari itu berbuatlah baik kepada setiap orang selama kita masih hidup, selama kita masih diberikan nafas. Buat saya nafas itu adalah Anugrah yang sangat besar dari Tuhan, tanpa nafas kita tidak akan hidup, dan Tuhan sangat berkuasa atas nafas kita, kapanpun, dimanapun, Tuhan dapat mencabut nafas kita, untuk itu saya kembali kepada motto saya :
"Bermimpi hidup untuk selamanya dan Jalani hidup seakan mati hari ini" , yes jalani hidup seakan mati hari ini, mengapa begitu? ya dengan kita berpikir kita mati hari ini kita akan berbuat baik, mengingat akan Tuhan, bertobat dan hal apapun yang baik jadi seandainya kita dipanggil kita sudah siap dan sudah lega telah berbuat baik kepada semua orang dan surga pun sudah menunggu kita. Tetapi jika kita hanya bermimpi untuk hidup selamanya dan kita pun menjalani hidup ini dengan semau kita tanpa mikir meninggal, apa jadinya jika kita sedang berjudi, bermabok, berzinah, mencuri dan saat itu juga kita meninggal ??! Kalian pasti mengerti apa maksud saya!


Akhir kata tetap saya ingin berkata
Selamat jalan Oma Ida Kusumah, semoga amal ibadahmu diterima Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin. #RIP OMA IDA#

No comments:

Post a Comment