Saturday, September 20, 2014

I'M BACK



Hey i’m back!



Setelah sekian lama lupa password dan padatnya waktu, akhirnya gue bisa bercumbu kembali dengan blog kesayangan gue. Terakhir ngeblog itu gue masih nganggur dan sekarang pun masih jadi pengangguran. Eh, nggak deng. Status gue sekarang berubah jadi anak kantoran. Namanya juga hidup, tiap detiknya, tiap menitnya, tiap bulan dan tahunnya pasti berubah-ubah. Cuma satu yang sampe sekarang belum berubah dalam hidup gue, yaitu passion gue.



Meskipun udah jadi orang kantoran, tekad gue buat terjun di dunia film sebagai scriptwriter itu nggak pernah hilang dan masih sangat besar. Melebihi besar badan gue. Saking banyaknya ide cerita yang pengen gue tuangin di atas kertas putih yang tidak berdosa ini, sampe-sampe gue bingung cerita mana dulu yang mau gue buat.



Buat gue, orang yang paling sering di PHP-in itu ya calon penulis. Selain dibuat penasaran, calon penulis juga sering dibuat menunggu. Menunggu kabar hasil tulisannya di terima atau nggak, naik produksi atau nggak. Ya gitu deh, di gantungin terus kayak jemuran. Kalo aja ada orang yang mau ngajakin gue kerjasama bareng untuk nulis projek film atau sinetron pasti gue langsung ambil dan tinggalin kantor gue ini.



Oh iya, gue belum cerita ya tentang kantor baru gue ini. Sekarang ini gue kerja di bidang properti. Ya bisa dibilang kantor gue cukup besar dan udah punya nama. Soal kebetahan, dibilang betah nggak juga, dibilang nggak betah juga nggak. Puji Tuhan Alhamdulilah banget gue selalu dikelilingi orang-orang yang baik hati, termasuk di kantor baru gue ini. Bisa dibilang temen-temen di kantor gue ini baik-baik, asik dan seru. Dan yang paling penting gue paling muda di kantor. Untuk sementara ini sih gue masih merasa nyaman di kantor baru gue ini, termasuk dengan pekerjaannya. Tapi kalo lo suruh gue milih antara kantor dengan menulis, pasti gue pilih jadi penulis.



Sebenernya ada dua orang yang jadi inspirasi gue buat jadi penulis, yaitu si arif poconggg dan raditya dika. Nggak ngerti kenapa, kalo inget dua manusia koplak itu bikin gue jadi semangat lagi untuk nulis dan maksa gue harus lebih berusaha untuk membangkitkan mimpi gue jadi penulis. Sebenernya semua orang bisa sih jadi penulis, karena semua orang punya banyak cerita dan kisah di kehidupannya yang sebenernya bisa dituangkan lewat kata-kata. Hanya saja nggak semua orang jago ngerangkai kata atau mau meluangkan waktunya untuk nulis kayak gue.



Bicara passion, diluar sana gue yakin masih banyak orang yang nggak ngerti apa itu passion dan apa passion mereka. Jadi gini, lo akan tau apa passion lo ketika lo nggak akan pernah ngerasa bosen, jenuh dan ngedumel dengan suatu hal. Contoh nya ya kayak gue, meskipun tulisan gue belum berhasil dimana-mana gue nggak pernah bosen atau mencoba terus ngajuin ke PH. Di tolak PH pun masih bisa senyum. Sama juga kayak temen gue. Dia seneng banget jualan online shop, meskipun untungnya nggak seberapa dengan gaji kantor dia, dia lebih milih jualan dibanding harus kerja kantoran meskipun gajinya lebih gede kantoran. Beda dengan mereka yang passionnya bukan disitu, pasti keburu give up. 

Jadi apa passion kalian? Yuk cari tau!

Thursday, October 24, 2013

MARAKNYA ROKOK


Bicara soal gaya hidup, gue sama sekali nggak ngerti dengan gaya hidup yang satu ini. Apakah itu? Rokok. Ya rokok! Merokok merupakan masalah klasik yang sudah lama menghiasi kehidupan manusia. Hampir semua orang yang gue temui merokok, baik di kantor, di jalanan, di mall, di warung, di café, di rumah dimana aja deh, bisa jadi boker pun mereka sambil ngerokok. Dan yang lebih parahnya lagi bukan cuma cowok aja sekarang yang ngerokok, tapi cewek juga udah banyak yang ngerokok.. Ntah apa yang ada di benak mereka sampe mau mengkonsumsi barang yang jelas-jelas dibalik bungkusnya  tertera kalau ngerokok itu bisa ngerusak tubuh kita.  
            Gue rasa sih sebagian mereka yang ngerokok itu rata-rata biar terlihat gaul dan gak dibilang cupu, apalagi mereka para ABG. Terbukti dengan adanya foto mereka yang sengaja memamerkan batang rokok yang ada ditangannya saat foto. Di saat itulah, mereka merasa bahwa dirinya sudah keren dan gaul. Dan ada satu fakta unik yang gue dapatkan dari mereka, mereka berkata kalo perokok pasif lebih berbahanya dibandingkan mereka yang aktif dan untuk mengurangi resiko tersebut, maka aktiflah merokok, huaaahahahahaha..itu bener-bener pernyataan bikin gue ketawa.
            Pokoknya buat lo semua yang nggak ngerokok, dipertahanin deh yah! Jangan sekali-sekali berniat buat nyoba-nyoba karena sama sekali gak ada hasil positif apapun yang bisa diambil dari ngerokok. Ngerokok itu cuma bakar uang alias ngabisin uang. Dan omongan gue ini pun bukan sekedar ngebacot tapi karena dulu gue juga perokok. Gue kenal rokok sejak gue masih pake rok merah. Jadi buat yang bilang nggak bisa berhenti ngerokok itu bohong banget, kalo gue bisa kenapa lo gak bisa?

-YCR-

HIDUP SEHAT!!



     Hidup emang gratis, mempertahankannya yang mahal. Bicara kesehatan kadang terasa horror karena berhubungan dengan usia, karena usia adalah rahasia dari segala rahasia yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Penyakit sekarang udah nggak ngeliat usia lagi, penyakit yang dulu lo anggap penyakit orang dewasa sekarang bisa aja nyerang ke lo yang itungannya masih muda, sebut aja kolestrol, kanker, jantung dan beberapa penyakit lainnya. Dan mungkin pas lo bicara soal hidup sehat akan terkesan mahal. Tapi kalo ditelusuri lebih dalam, ketika lo sakit dan terbaring tak berdaya itulah kemahalan yang sesungguhnya.
     Buat gue cuma ada satu kata dalam kata sehat, yaitu pilihan. Berhubung hidup selalu dipertemukan dengan pilihan, sehat pun masuk dalam kategori pilihan. Dan hanya bisa di dukung dengan kata niat untuk hidup sehat.
     Menurut gue pengetahuan betapa pentingnya kesehatan di Indonesia tuh masih minim banget. Jangankan untuk check-up bulanan, untuk olahraga, jaga makan dan minum air putih 8 gelas sehari pun sulit.
     Olahraga dan diet masa kini selalu dimulai dengan besok, eitsss jangan salah! Bukan untuk dilakukan loh, cuma untuk diperkatakan, yaitu dengan kata “besok”.
     Saat berada di dalam rumah, kesehatan bukan lagi milik pribadi, tapi juga milik bersama alias milik seluruh anggota keluarga. Dari makanan, kamar mandi, alat makan, semua harus diperhatikan kebersihannya. Bukan cuma karena bisa menular saat salah satu anggota keluarga ada yang sakit, tapi juga bisa mengeruk banyak rupiah, lo gak mau kan pas cek saldo atm si mesin bilang “Maaf saldo anda tidak cukup”?!.
     Nah! buat lo yang males olahraga sendirian dengan alasan gak ada temen, inilah saatnya untuk mengajak seluruh anggota keluarga lo olahraga bersama dan membentuk keluarga yang sehat dan memperhatikan pentingnya kesehatan. Sesungguhnya, hanya dengan jogging, dan berjalan cepat dalam 15 menit tiap harinya dapat membakar kalori dan lemak yang ada di dalam tubuh. Alangkah baiknya jika sebuah keluarga mempunyai jadwal pengecekan bersama tiap bulan ke rumah sakit.
     Kita nggak akan pernah tau begitu pentingnya kesehatan kalau kita nggak pernah sakit. Bicara soal kesehatan, mungkin gue sendiri yang akan kasih contoh. Mungkin dengan gue cerita tentang diri gue, blog gue bisa lebih diterima, selain akurat juga gak keliatan “ah ngemeng aja lo”.
     Rumah sakit buat gue tuh udah kayak rumah kedua gue dari gue TK, baik di opname biasa sampai UGD. Berbagai kecelakaan, sakit dan operasi udah pernah gue jalanin dan gue tetap menjadi pasien yang bandel sampai akhirnya gue ngerasa give up sama penyakit yang masih eksis sampe sekarang di tubuh gue, yaitu maag / asam lambung. Mungkin karena gue pecinta junk food, minuman bercafein, soft drink dan pastinya makanan instant yang biasa ada di warung-warung dan disingkat “internet”. Dan gue juga ngerokok.
     Gue kenal rokok dan alcohol sejak kelas 6 SD, yang berawal dari ajakan teman dan rasa penasaran yang tinggi. Lingkungan pun mempengaruhi. Itu semua berlangsung sampai kelas 2 SMA. Gue bukan perokok dan gue bukan peminum. Meskipun hanya social-social’an smoke & alcohol tapi kalau intensitas kita bergaul dan bertemu dengan lingkungan yang perkokok dan peminum semua, gimana?!
     Saat itu sang dokter memberikan beberapa larangan salah satunya adalah “Jangan merokok”. Dan gue berhasil sampai sekarang, bahkan sekarang gue sama sekali gak bisa mencium bau rokok. Jadi buat yang bilang berhenti rokok itu susah, its full of bullshit. Kalo gue bisa, kenapa lo nggak? Seperti yang gue bilang di atas tadi, niat.
     So, ada 4 faktor untuk menuju hidup yang sehat bagi gue, jaga makanan, olahraga teratur, lingkungan yang sehat dan jiwa yang sehat. Kenapa Jiwa? Karena  jiwa yang bersih dan bahagia akan ngebuat hidup lo lebih terasa indah, dibandingin sama orang-orang yang jiwanya penuh dengan dendam dan kedengkian ;) *CHEERS
 -YCR-

TERTUNDA


            Ternyata bener ya kalo jurusan yang kita ambil saat kuliah itu nentuin karir kita kedepannya.. Ya contohnya gue ini lah. Si anak lulusan D3 sekretaris yang ngelamar kerjaan jadi creative, reporter, production assistant dan presenter dan berharap banget diterima. Tapi tapi tapi..tapi apa? Kesetiaan gue selama ini sia-sia. Ya bukan seutuhnya salah perusahaan itu juga sih, tapi salah gue. Secara background pendidikan gue sama posisi yang gue lamar bertolak belakang. Dan seperti biasa penyesalan selalu ada di belakang gak pernah di depan.  Oke jadi gini ceritanya.
            Saat itu..saat si anak bodoh ini (baca: gue) sudah memilih kampus pilihannya dengan jurusan yang disukainya, tiba-tiba aja kabar tidak menyenangkan datang. PINDAH RUMAH! Yes! Pindah rumah adalah salah satu penyebab hancurnya cita-cita gue yang masih berefek sampe sekarang. Ketika puluhan juta sudah dikeluarkan tapi harus hilang dan lenyap begitu saja dengan alasan “JARAK RUMAH KE KAMPUS JAUH”, karena bodohnya gue saat itu, gue mengiyakan dan tidak memperjuangkannya. Disuruh pindah universitaspun gue cuma bisa menganggukan kepala dengan pemikiran “ah disana juga kan ada fikom”.
            Tibalah gue di universitas baru ini untuk ngisi formulir penerimaan mahasiswa baru dan “WHAT?! Gak ada Fikom?! Serius nih? Gak becanda kan?” itu yang ada di dalam hati gue saat itu. Gue bener-bener shock dan gak tau harus ngomong apa lagi karena sama sekali gak ada jurusan yang gue mau, gak mungkin juga kan gue ambil hukum, secara lampu merah aja gue terobos terus. Dengan pemikiran gue yang sangat sempit saat itu “yaudalah daripada gak kuliah”, gue centang lah Fakultas Ekonomi Jurusan D3 Sekretaris itu. Dengan berat hati gue ngejalaninnya, duduk dibelakang, pake headset, belaga nyatet di laptop padahal main game, cabut ke kantin dan sampailah gue kena marah orang rumah karena 3x dapet IP 2 koma. Semakin kesini, gue semakin sadar kalo IP gue gak boleh 2 koma, IP gue harus 3. Gue mendadak jadi anak baik gitu, rajin dateng pagi, ngerjain tugas, ngumpul sama anak-anak rajin yang efeknya bikin gue rajin juga dan bener loh IP gue 3 dan skripsi gue A, tapi tetep setelah lulus gue susah nyari kerjaan. Bukan karena gimana-gimana, tapi gue ngelamar ke kantor yang membutuhkan ijazah lulusan broadcasting bukan sekretaris.
            Sungguh! Ini amat teramat susah buat gue! Sejujurnya yang gue inginkan sampai sekarang adalah gue melupakan traveling gue supaya gue bisa nabung dan mencapai S1 FIKOM, setidaknya gue bisa ngelamar kerjaan sesuka hati gue. Salah jurusan ini bener-bener ngebuat semua planning gue tertunda. TERTUNDA